Senin, 12 Maret 2012

Terlalu Sibuk Untuk Periksa Ke Dokter, Ginjal Rusak Selamanya


Saat mengalami gejala penyakit sebaiknya jangan disepelekan, karena bisa jadi merupakan gejala penyakit serius. Seperti yang dialami Cherry Healy, yang harus mengalami kerusakan ginjal permanen karena tak ada waktu untuk memeriksakan diri ke dokter.

Lemas, menggigil dan kehilangan nafsu makan adalah gejala-gejala yang dianggap tidak serius bagi Cherry Healy (30 tahun). Karena diabaikan dan tidak segera ditangani, gejala-gejala tersebut akhirnya membuat ginjal Cherry terluka dan mengalami kerusakan permanen.

"Saya terlalu sibuk bekerja sehingga hanya berpikir bahwa ini hanya gejala migrain. Saya minum ibuprofen tapi tidak ada perubahan," jelas Cherry Healy, yang tinggal di dekat Shepherd Bush, London, seperti dilansir Dailymail, Senin (12/3/2012).

Saat penyakitnya sudah semakin parah, Cherry hampir tak bisa fokus berbicara, tidak bisa makan, menggigil tak terkendali dan suhu tubuh tinggi.

Tes urine menunjukkan ada infeksi bakteri di dalam ginjalnya yang dikenal dengan pyelonephritis, yang mempengaruhi 1 dari 830 orang setiap tahun.

Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang masuk dari uretra (tabung yang dilalui urine untuk saat keluar dari tubuh) dan kemudian menyebar ke atas melalui kandung kemih masuk ke dalam salah satu ginjal.

Bila pengobatan tertunda terlalu lama bisa menyebabkan infeksi masuk ke aliran darah, yang dapat menyebabkan septicaemia, yaitu keracunan darah yang dapat berpotensi fatal.

Karena gejala yang dirasakan Cherry sudah semakin parah, ia pun harus dilarikan ke Charing Cross Hospital. Setelah mendapatkan beberapa jam pengobatan, kondisinya pun semakin membaik.

Melihat ke belakang, ternyata gejala sebenarnya sudah dirasakan Cherry beberapa minggu sebelumnya ketika ia mengalami sistitis (infeksi kandung kemih yang biasanya menunjukkan gejala anyang-anyangan).

Infeksi ini umum menyerang kandung kemih dan dapat mempengaruhi pria dan wanita, tetapi 10 kali lebih sering pada wanita karena memiliki uretra yang pendek sehingga membuat bakteri lebih mudah masuk.

Biasanya sistitis akan sembuh dalam beberapa hari, tetapu dalam kasus parah dokter mungkin akan memberikan resep antibiotik. Kurang dari 5 persen kasus infeksi mengarah pada infeksi saluran kemih yang menyebabkan infeksi ginjal, seperti kasus yang dialami Cherry.

"Saya sedang bekerja pada sebuah film dokumenter BBC yang mulai lebih awal dan berakhir lebih akhir, sehingga saya merasa lelah. Saya terlalu sibuk untuk menemui dokter dan dengan asumsi tidak serius. Saya hanya minum jus cranberry," jelasnya.

Selama bertahun-tahun, sudah menjadi kepercayaan umum bahwa jus cranberry membantu mengatasi infeksi saluran kemih. Tetapi beberapa penelitian baru menunjukkan jus ini tidak mengurangi kejadian infeksi dan bahkan bisa membuat urine lebih asam sehingga memperburuk gejala.

Karena keparahan infeksi, ginjal Cherry mengalami luka permanen, yang membuatnya lebih rentan terhadap infeksi lebih lanjut.

"Demam dengan sistitis sederhana adalah gejala yang tidak biasa dan tanda infeksi telah menyebar ke ginjal," jelas Profesor Neil Turner, konsultasn nefrologi di Edinburgh Royal Infirmary.

Menurut Prof Turner, pyelonephritis berhubungan vesicoureteral reflux, kondisi di mana urine kembali dari kandung kemih menuju ginjal.

Bagi yang menderita infeksi ginjal yang berulang, antibiotik mungkin diresepkan pada tanda pertama sistitis. Dokter juga biasanya akan menyarankan agar pasien terhidrasi dengan baik.

"Mereka harus minum banyak cairan untuk mencuci bakteri dari kandung kemih dan saluran kemih," tutup Prof Turner.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
THANKS FOR VISITING DEWIMARLAINA.BLOGSPOT.COM