Anda
yang hobi merokok pasti kenal dengan merek rokok Marlboro. Perjalanan
produk rokok filter yang iklannya banyak menggambarkan kuda jantan ini
sudah cukup panjang. Marlboro pertama kali diluncurkan pada tahun 1847
di Inggris. Brand ini dimiliki oleh Philip Morris.
Nama Marlboro sendiri diambil dari nama salah satu jalan di London, Marlborough. Konstruksi
jalan ini mulai dibuat pada awal abad ke- 18. Nama Marlborough itu sendiri diabadikan dari nama komandan pertama pasukan Inggris, John Churchil yang juga bergelar 1st Duke of Marlborough.
Jalan ini sekarang menjadi pusat kegiatan komersial yang cukup ramai di kota London.
Kembali
ke laptop, pada mulanya rokok Marlboro sebenarnya menyasar target pasar
kaum perempuan. Pemilihan warna dasar merah pada strip rokok yang
diproduksi saat itu menjadi salah satu buktinya. Strip merah di pangkal
barang rokok punya tujuan untuk mengkamuflase bekas lipstik yang menjadi
kosmetik dasar kaum perempuan saat itu. Warna merah ini kemudian juga
menjadi corporate color Marlboro.
Saat
terjadi Perang Dunia II, pasar Marlboro turun drastis. Pasar mulai
melihat rokok Marlboro yang tidak pakai filter sebagai ancaman serius
bagi kesehatan. Ini menjadi gangguan serius bagi produk tersebut. Untuk
mengatasinya, Marlboro kemudian membuat perubahan drastic. Semua produk
rokoknya lalu diberi filter untuk mengubah persepsi pasar.
Yang
lebih penting lagi, Marlboro kemudian juga meluaskan target pasar. Yang
semula hanya menyasar kaum wanita, Marlboro kemudian membidik juga kaum
pria. Pada tahun 1954, Marlboro membuat iklan yang kemudian sampai
sekarang terus membekas di pasar. Ikon iklan itu adalah seorang cowoboy
yang gagak berani dengan topi yang khas.
Iklan
ini cukup berhasil memberi kesan. Lewat iklan itu, Marlboro ingin
menempatkan diri sebagai simbol pria yang gagah dan pemberani. Di masa
selanjutnya, pasar kaum pria menyerap produk tersebut dengan baik. Makin
lama, bahkan Marlboro menjadi bagian dari gaya hidup kaum pria saat
itu. Untuk tampil keren, seorang pria menjadi perlu untuk menjadi
konsumen Marlboro.
Tahun
1998, asosiasi tembakau dunia membuat aturan yang mengubah dunia
periklanan rokok. Lembaga tersebut mengharuskan para produsen rokok
untuk memasang iklannya di majalah dewasa dan tidak secara vulgar
menampilkan produknya. Ini kemudian juga menjadikan Marlboro membuat
beberapa perubahan.
Salah satu perubahan yang terlihat adalah situs www.marlboro.com yang
menjadi situs resmi produk tersebut tidak bisa diakses secara
sembarangan. Untuk bisa mengakses situs tersebut harus terlebih dulu
mendaftar dan diserukan agar pengaksesnya minimal berusia 21 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar