Para ahli telah mendiskusikan tentang kemungkinan
mengirim pesan teks lewat telepon seluler sejak tahun 1980-an. Kemudian
di awal tahun 1985, dalam sebuah diskusi yang dipimpin seorang ahli
bernama J Audestad memutuskan untuk menjadikan layanan pengiriman pesan
teks atau SMS ini menjadi salah satu fasilitas telepon seluler yang
menggunakan sistem GSM.
Kemudian pada 3 Desember 1992, SMS pertama
di dunia dikirimkan menggunakan jaringan GSM milik operator telepon
bernama Vodafone. SMS pertama ini dikirimkan oleh seorang ahli bernama
Neil Papwort kepada Richard Jarvis menggunakan komputer. Isi teks yang
pertama dikirim itu berbunyi ‘Merry Christmas’ (Selamat Natal).
Saat pertama dikembangkan, penggunaan SMS belum memasyarakat seperti sekarang. Waktu itu, rata-rata pengguna telepon GSM hanya mengirimkan 0,4 SMS per bulan. Ini terjadi karena fasilitas untuk mengirim SMS waktu itu masih sangat terbatas.
Neil Papwort (kiri) dan Richard Jarvis |
Tapi dalam perkembangannya, SMS
kemudian menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Secara mengejutkan perkembangan penggunaan SMS terjadi tahun 2000. Waktu
itu, setiap pengguna telepon seluler GSM mengirim 35 SMS setiap bulan.
Di tahun 2006, keuntungan yang diraih oleh semua operator GSM di seluruh
dunia dari bisnis SMS mencapai 60 miliar dolar Amerika. Harga rata-rata
pengiriman SMS di dunia 0,11 dolar Amerika.
Di Indonesia, sekarang penggunaan SMS juga
telah mengubah banyak cara hidup manusia. Ucapan selamat ulang tahun,
selamat tahun baru, minal aidhin wal faizin, dan sebagainya, tak lagi
selalu disampaikan lewat selembar kartu, tapi lewat SMS. Undangan
perkawinan, undangan rapat, undangan selamatan, juga lebih banyak
disampaikan lewat SMS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar