Angry
Birds jadi game paling populer tahun ini. Dengan diunduh oleh ratusan
juta gamer, Angry Birds telah meraup sukses besar di dunia. Salah satu
faktor yang membuatnya bisa begitu populer adalah game tersebut bisa
dimainkan oleh hampir semua kelompok umur dan kalangan.
Game ini dimainkan dengan melontarkan
burung (angry birds) menggunakan ketapel untuk menghancurkan babi yang
terlindung di dalam kandang. Semakin cepat babi bisa dihancurkan, dan
semakin sedikit burung yang digunakan, nilainya akan semakin tinggi.
Peringkat nilai ditandai dengan jumlah bintang. Skalanya mulai dari satu
bintang hingga tiga bintang.
Meski sederhana cara memainkannya, ternyata
proses untuk melahirkan game ini telah berjalan sejak tahun 2003. CEO
Rovio (studio game menciptakan Angry Birds), Mikael Hed, mengungkapkan
bahwa kisah lahirnya Angry Birds bermula dari keahilan Nicholas, yang
tidak lain adalah keponakan Mikael.
Di tahun itu, Hewlett-Packard dan Nokia
membuat kompetisi membuat game. Nacholas lalu mengajak teman-temannya
untuk ikut kompetisi dan mereka menang. Di akhir 2003, mereka lalu
didukung Mikael untuk bersama-sama memproduksi game. Sekitar tahun 2005,
Mikael keluar. Pembuatan game tetap berlangsung, tapi tidak ada yang
populer.
Awal tahun 2009, Mikael kembali bergabung
untuk membesarkan perusahaan yang berbasis di Finlandia itu. Saat itulah
Mikael mendorong timnya untuk terus maju. Saat itu dia sempat berhasil
bekerja sama dengan industry besar seperti Electronic Arts dan Digital
Chocolate.
Lalu bagaimana prosesnya hingga Angry Birds
bisa lahir? Kepada PCworld Mikael mengungkapkan bahwa saat itu
perusahaannya terlalu sibuk dengan kontrak untuk menyelesaikan proyek
perusahaan lain. Cara itu dinilainya tidak cukup menyehatkan bagi Rovio.
Mikael lalu mengurangi banyak kontrak dan mulai berpikir untuk secara
internal membuat proyek sendiri, yang tidak lain dan tidak bukan adalah
membuat game.
Proposal dari para anggota tim pun
berdatangan ke meja Mikael. Semua proposal game yang diterima, kata
Mikael, sangat bagus. Lalu dia mengumpulkan timnya untuk memilik
proposal terbaik. Ternyata semua anggota tim suka dengan karakter
burung. Akhirnya diambillah proposal game yang menggunakan karakter
burung itu.
Pertemuan tim berjalan semakin intensif
untuk menentukan karakter burung yang akan digunakan, serta cara
memainkannya. Setelah melihat banyak referensi game, lalu tim sepakat
untuk menggunakan karakter Angry Birds dan menemukan cara memainkannya.
Sejak Maret 2009, game itu mulai diprogram. Saat awal dibuat tim ini
beranggotakan 10 orang, tapi begitu menjelang proyek berakhir anggota
tim berkurang menjadi lima orang.
Saat awal diuji coba, Mikael sempat merasa
bahwa Angry Birds bukanlah game yang diinginkannya. Namun ternyata
begitu diluncurkan Desember 2009, game ini langsung menduduki urutan
pertama game terpopuler di Finlandia. Pada Februari 2010, Angry Birds
menjadi game terpopuler di Amerika. Saat itu, penjualannya sudah
mencapai 5 juta dolar AS. Makin hari, popularitasnya pun menanjak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar