Sudah
lebih dari 100 miliar crayon dibuat manusia. Perangkat gambar yang satu
ini memang tergolong digemari anak-anak untuk berlatih mengenal warna.
Makin hari, warna-warna yang disediakan produsen crayon pun makin
banyak. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar gambar.
Crayon yang kini terlihat berwarna-warni
sejatinya telah melalui berbagai proses perubahan. Alat lukis ini mulai
dikenal di awal tahun 1900-an. Dua tokoh yang banyak disebut jadi
pencetus terciptanya crayon adalah Edwin Binney dan Harold Smith. Di
akhir tahun 1800-an keduanya membangun perusahaan bernama Binney &
Smith, Inc. Perusahaan tersebut bergerak dalam proses pewarnaan untuk
kepentingan industri.
Menurut situs mit.edu, pasangan paman dan
keponakan ini mengikuti pameran internasional di St Louis pada tahun
1902. Mulai saat itulah mereka mengenalkan kapur warna tanpa debu. Atas
karya berupa crayon ini, Binney dan Smith mendapatkan medali emas dalam
pameran tersebut. Kapur tanpa debu ini, memang benar-benar terbuat dari
kapur dicampur minyak, lalu dibentuk dan dipadatkan.
Sebelumnya, benda seperti ini terbuat dari
arang yang dihancurkan, lalu dicampur minyak dan dipadatkan. Namun
crayon arang ini ternyata tidak bisa banyak member variasi warna. Dari
sinilah kemudian Smith dan Binney berpikir untuk membuat kapur warna
tanpa debu.
Saat memenangkan medali emas dalam pameran
itu, Binney dan Smith menamai produknya dengan brand Crayola. Brand ini
lahir dari istri Binney yang bernama Alice. Nama Crayola berasal dari
dua kata dalam bahasa Prancis, Craie yang berarti kapur dan ola yang
berarti berminyak. Merek Crayola ini kemudian mengalami distorsi dan
kemudian diucapkan menjadi crayon.
Produk crayon merek Crayola pertama dijual
dalam kemasan nikel pada tahun 1903. Satu kotak nikel hanya berisi
delapan crayon yang warnanya berbeda-beda. Jadi, dalam satu boks hanya
terdiri dari delapan warna crayon, yaitu hitam, biru, coklat, hijau,
orange, ungu, merah, dan kuning. Di tahun 1957, barulah warna crayon
diperkaya menjadi 40 warna. Saat ini sudah lebih dari 120 warna crayon
yang dipasarkan umum.
Tidak hanya makin bervariasi warnanya,
crayon juga sudah dikemas dalam berbagai bentuk dan memiliki karakter
yang sudah sangat beragam. Saat ini sudah ada crayon yang goresannya
seperti menyala dalam gelap (glow in the dark). Ada juga crayon yang
aromanya wangi seperti parfum. Ada juga crayon yang dibuat
berkelap-kelip dengan dicampur glitter.
Dalam perkembangannya, produk ini memang
cepat sekali populer. Sifatnya yang tidak berdebu menjadi sangat
digemari para guru di Amerika untuk menulis atau melukis di depan kelas.
Murid-murid sekolah juga sangat suka sekali karena memang tidak kotor
di tangan. Brand Crayola pun sempat menjadi merek yang sangat luas
dikenal masyarakat dunia. Saat ini brand tersebut sudah menghadapi
banyak perusahaan lain pembuat crayon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar