Pernahkah kamu bertanya-tanya siapakah sebenarnya yang menciptakan icon like pada Facebook sehingga menjadi terkenal seperti sekarang?
Orang itu bernama Soleio
Cuervo, beliau orang yang mengubah cara kita menunjukkan kesukaan di
internet. Sebelum ia menciptakan icon like
tersebut, kita cuma bisa memberi bintang, hati, dan yang semacamnya
untuk mengapresiasi sesuatu. Kini, setelah penciptaannya, ada ikon “Like“.
Soleio adalah desainer produk FacebookFacebook.
Kini, 2 juta laman internet lain di dunia telah mengadaptasi ikon
itu. Lelaki itu menciptakan bahasa visual bagi pengguna untuk belajar
dan membagi sesuatu dengan pengguna lain. Sejak 2005, social media nomor 1 di dunia saat ini. Ia bagian dari tim yang mengenalkan ikon “Like” di halaman.
Untuk menciptakan sebuah situs yang
dapat mengangkut filosofi itu, Soleio mencuri inspirasi dari berbagai
sumber. Ruang kerja favoritnya adalah perpustakaan umum di Palo Alto,
California, yang letaknya di dekat kantor pusat Facebook. “Tak terhitung
jumlah percobaan yang kami lakukan,” katanya seperti dinukil dari laman
The Wall Street Journal. “Saya rasa tak banyak dikelilingi orang bikin
saya lebih produktif. Perpustakaan umum adalah tempat yang tepat,”
jelasnya.
Kesederhanaan adalah bagian dari
strategi desain dan kepentingan praktis bagi Facebook. Kini, perusahaan
itu mempekerjakan sekitar 35 desainer.Soleio berupaya menyeragamkan cara
orang meninggalkan komentar di Facebook, yang pada tahun 2008 masih
beragam. Gagasan pokoknya adalah bagaimana memungkinkan pengguna
mendapatkan cara sederhana untuk menunjukkan kesukaannya pada sesuatu.
Secara internal, ikon itu awalnya disebut “tombol keren”.
Banyak situs lain memilih menampilkan
gambar hati sebagai penanda kesukaan. Namun, Soleio merasa bahwa cinta
dan rasa suka mendalam adalah dua hal berbeda. Ia tidak ingin “Like”
seserius cinta. Mereka memilih ikon jempol-naik karena Facebook dikenal
telah menyiarkan ikon yang meminjam gambar tangan untuk fitur “poke.”
Ikon “Like” muncul pertama kali pada February 2009.
Di beberapa negara, ikon jempol-naik itu
dianggap tak sopan. Facebook lantas menyesuaikan dengan kebudayaan
lokal dan menawarkan ikon lain. Jadi sekarang kalau kamu menemukan
-misalnya- makanan ekstrim yang kamu sukai, kamu bisa langsung photo,
upload ke Facebook beri tanda like!
sumber: http://komunikan.com/pencipta-ikon-like-facebook/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar