Sabtu, 28 April 2012

Modus Anomali Mencekat di Tengah Malam

film, indonesia, prestasi, amerika, modus anomali

Film Modus Anomali karya sutradara Joko Anwar, yang diproduksi oleh Lifelike Pictures dan diproduseri oleh Sheila Timothy baru saja melakukan world premiere di festival film terbesar kedua di Amerika Serikat yang diselenggarakan di Austin, Texas pada tanggal 9-17 Maret 2012 lalu.
  South By Southwest (SXSW) 2012 adalah ajang festival film tahunan yang diselenggarakan di Austin Texas. Festival ini terdiri dari 3 bagian yaitu, Film, Interactive, dan Music. SXSW berdiri sejak tahun 1987 dan terus berkembang menjadi salah satu festival paling penting di Amerika Serikat. 

Modus Anomali terpilih ditayangkan pada section "Midnighters". Section ini adalah bagian acara yang khusus menampilkan film-film terpilih ber-genre fantastik untuk ditayangkan pada tengah malam. Dalam bagian "Midnighters" Modus Anomali tayang  sebanyak 4 kali yaitu pada tanggal 11 Maret, 12 Maret, 14 Maret dan 16 Maret.
Dikutip dari rollingstone.co.id Modus Anomali dibuka dengan sorotan kamera yang menampilkan kesejukan suasana hutan. Panca indera dimanjakan dengan tebaran warna daun hijau segar, pohon-pohon yang kokoh berdiri, intipan genit sinar matahari, sejumlah hewan yang berkeliaran, hingga perpaduan suara hembusan angin dan kicauan burung.

Namun ternyata semua itu hanya jebakan. Secara mengejutkan, sebuah tangan muncul dari dalam tanah. Bagian tubuhnya yang lain kemudian menyusul. Wajah pria yang diperankan Rio Dewanto itu panik, jelas sudah bahwa ia baru saja dikubur oleh seseorang.

Parahnya lagi, ia tak ingat namanya sendiri. Tidak memiliki secuil petunjuk pun, pria itu berlari tak karuan hingga sampai pada sebuah kabin di mana satu mobil keluarga terparkir di depannya.

Pria itu masuk ke dalam kabin dan menemukan sebuah handycam dengan tempelan selotip bertuliskan “PRESS PLAY”. Ia menurutinya dan apa yang diputar adalah video wanita hamil yang perutnya sedang ditikam oleh seorang figur bertopeng.

Ketakutan, ia berjalan pelan-pelan menjauhi televisi dan mendadak tergelincir karena lantai yang digenangi darah.

Wanita hamil tersebut ternyata tergeletak tak bernyawa di belakang pria itu. Pertanyaan demi pertanyaan langsung bermunculan. Siapa pria tersebut? Kenapa ia dikubur? Siapa wanita hamil itu? Apa yang membuat mereka ada di hutan? Dan yang terpenting, siapa pembunuh sadis itu?

Namun di antara kerumunan pertanyaan tersebut, muncul pula satu pernyataan yang agak menjurus ke perkiraan: Joko Anwar akan melakukannya lagi; dan “-nya” di sini memiliki arti “memutar otak, memacu jantung, menyuguhkan sinematografi sedap dipandang, dan menampilkan banjir darah”.

Perkiraan itu terbukti tidak salah. Di sepanjang film, Joko tanpa lelah membuat penonton terus menerka dan terus diselimuti rasa tegang serta di saat bersamaan membelai setiap pasang mata yang menyaksikan Modus Anomali dengan kualitas visual juara umum, mulai dari warna hingga pergerakannya.

Untuk urusan sinematografi, Joko dibantu oleh Gunnar Nimpuno yang sebelumnya juga bertanggung jawab atas keindahan gambar pada film Sang Pemimpi.
Penggunaan kamera handheld juga menjadikan Modus Anomali sebagai pengalaman menonton yang unik sekaligus menambah kesan realistis, membuat penonton seakan berada di hutan, bahu-membahu dengan karakter yang diperankan Rio Dewanto untuk bertahan hidup.

Selain penggunaan bahasa Inggris yang kurang lentur, beberapa pemeran masih menyisakan dialek Indonesia (mungkin cocok disebut bahasa Inggronesia?),
Modus Anomali tidak menghasilkan poin negatif yang menonjol. Memang ada beberapa momen yang membuat dahi mengernyit, tapi itu pun masih bisa dimaafkan berkat plot yang atraktif dan efisien.

MODUS ANOMALI mendapat banyak review yang beragam, terlampir beberapa tanggapan dari para kritikus dan blogger film di Amerika. Di Indonesia MODUS ANOMALI akan tayang secara serentak di bioskop tanah air mulai tanggal 26 April 2012.



(Mario@oktomagazine.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
THANKS FOR VISITING DEWIMARLAINA.BLOGSPOT.COM