TEMPO.CO, Jakarta – Pekerjaan
mempunyai peran penting dalam kehidupan fisik dan psikis seseorang. Jika
ada yang bertanya, ‘apakah pekerjaan ini bisa membunuh saya?’ maka hal
tersebut bisa jadi benar adanya. Berikut ini delapan cara yang dilakukan
pekerjaan dalam mempengaruhi kesehatan Anda.
Pensiun dini
Banyak pria mendambakan pensiun yang diisi dengan melakukan perjalanan, golf, dan bersantai. Namun mereka mungkin akan berpikir dua kali sebelum mengakhiri karier mereka untuk selamanya. Sebuah studi yang dilakukan peneliti Austria mengungkapkan bahwa pria yang pensiun dini berisiko tinggi atas kematian sebelum usia 67 tahun. Menurut riset itu, hal tersebut disebabkan kebiasaan yang buruk setelah pensiun, seperti merokok, minum alkohol, konsumsi makanan yang tidak sehat, dan jarang berolahraga.
Banyak pria mendambakan pensiun yang diisi dengan melakukan perjalanan, golf, dan bersantai. Namun mereka mungkin akan berpikir dua kali sebelum mengakhiri karier mereka untuk selamanya. Sebuah studi yang dilakukan peneliti Austria mengungkapkan bahwa pria yang pensiun dini berisiko tinggi atas kematian sebelum usia 67 tahun. Menurut riset itu, hal tersebut disebabkan kebiasaan yang buruk setelah pensiun, seperti merokok, minum alkohol, konsumsi makanan yang tidak sehat, dan jarang berolahraga.
Bertahan dengan pekerjaan yang dibenci
Terlibat dalam pekerjaan yang dibenci bisa merusak kesehatan mental pekerja bahkan lebih buruk dari itu. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Human Relations mengungkapkan bahwa para pekerja yang bertahan di organisasi, yang disebabkan kewajiban atau rendahnya pilihan atas pekerjaan lain, lebih cenderung untuk mengalami gangguan kesehatan fisik dibandingkan pekerja lain. Termasuk di dalamnya adalah gejala kecemasan, stres, dan kelelahan.
Terlibat dalam pekerjaan yang dibenci bisa merusak kesehatan mental pekerja bahkan lebih buruk dari itu. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Human Relations mengungkapkan bahwa para pekerja yang bertahan di organisasi, yang disebabkan kewajiban atau rendahnya pilihan atas pekerjaan lain, lebih cenderung untuk mengalami gangguan kesehatan fisik dibandingkan pekerja lain. Termasuk di dalamnya adalah gejala kecemasan, stres, dan kelelahan.
Bekerja lembur
Kata bijak yang mengatakan bahwa sedikit kerja keras tak akan membunuh siapa pun mungkin tidak selalu benar. Sebuah studi di Eropa mengungkapkan bahwa bekerja lembur berdampak buruk pada jantung pekerja. Mereka yang bekerja sedikitnya 10 jam per hari mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung atau yang ada kaitannya, seperti kematian akibat penyakit jantung atau serangan jantung ringan, dibandingkan mereka yang tidak bekerja lembur.
Kata bijak yang mengatakan bahwa sedikit kerja keras tak akan membunuh siapa pun mungkin tidak selalu benar. Sebuah studi di Eropa mengungkapkan bahwa bekerja lembur berdampak buruk pada jantung pekerja. Mereka yang bekerja sedikitnya 10 jam per hari mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung atau yang ada kaitannya, seperti kematian akibat penyakit jantung atau serangan jantung ringan, dibandingkan mereka yang tidak bekerja lembur.
Komuter
Sebuah studi yang dipublikasikan di British Medical Journal (BMJ) mengungkapkan bahwa pekerja yang berangkat kerja menumpang kereta api, mobil, atau bus mempunyai efek kesehatan yang lebih buruk dibandingkan mereka yang mengayuh sepeda atau berjalan kaki. Penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja yang komuter menderita lebih banyak insiden negatif dari kesehatan umum, yang berdampak pada seringnya pekerja absen dari pekerjaan.
Sebuah studi yang dipublikasikan di British Medical Journal (BMJ) mengungkapkan bahwa pekerja yang berangkat kerja menumpang kereta api, mobil, atau bus mempunyai efek kesehatan yang lebih buruk dibandingkan mereka yang mengayuh sepeda atau berjalan kaki. Penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja yang komuter menderita lebih banyak insiden negatif dari kesehatan umum, yang berdampak pada seringnya pekerja absen dari pekerjaan.
Tidur siang
Mencegah pekerja melakukan tidur siang secara rutin, seperti yang dilakukan oleh banyak pekerjaan, bisa menyebabkan gangguan pada jantung.
Mencegah pekerja melakukan tidur siang secara rutin, seperti yang dilakukan oleh banyak pekerjaan, bisa menyebabkan gangguan pada jantung.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Archives of Internal Medicine
menemukan bahwa setengah jam tidur siang bisa meningkatkan kesehatan
jantung dan membantu mencegah penyakit kardiovaskular yang mematikan.
Menurut sebuah penelitian, orang-orang yang bekerja dan bisa tidur
siang, tak peduli berapa lama waktu tidur siang mereka, ternyata
mempunyai 64 persen risiko yang lebih rendah terkena penyakit jantung
dibandingkan mereka yang tidak tidur siang.
Teman di kantor
Bahwa orang hidup lebih panjang dengan kegiatan sosial, demikian pula halnya diterapkan pada pekerja di kantor. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Health Psychology, para pekerja yang percaya bahwa mereka didukung oleh teman-teman kerjanya saat bekerja cenderung hidup lebih lama.
Bahwa orang hidup lebih panjang dengan kegiatan sosial, demikian pula halnya diterapkan pada pekerja di kantor. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Health Psychology, para pekerja yang percaya bahwa mereka didukung oleh teman-teman kerjanya saat bekerja cenderung hidup lebih lama.
Menjilat atasan
Tergantung dari bagaimana melakukannya, pekerja yang menjilat atasannya bisa membantu atau malah menyakiti kesehatan mental mereka. Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Management Studies mengungkapkan bahwa profesional cerdas yang secara politik memanfaatkan pujian untuk atasan sebagai cara untuk memperkuat posisi mereka di kantor bisa menghindarkan dirinya dari stres secara psikologis.
Tergantung dari bagaimana melakukannya, pekerja yang menjilat atasannya bisa membantu atau malah menyakiti kesehatan mental mereka. Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Management Studies mengungkapkan bahwa profesional cerdas yang secara politik memanfaatkan pujian untuk atasan sebagai cara untuk memperkuat posisi mereka di kantor bisa menghindarkan dirinya dari stres secara psikologis.
Memiliki pekerjaan bisa membuat emosi seseorang menjadi sejahtera. Penelitian yang ditunjukkan dalam rapat kongres berkaitan dengan manfaat psikologis pekerjaan dan dampak dari menganggur membuktikan bahwa tidak bekerja untuk jangka waktu yang panjang bisa memicu masalah kesehatan mental.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar