Penatnya
kehidupan di kota besar membuat kita perlu sejenak rehat di penghujung
minggu. Menikmati udara sejuk sambil bercengkerama dengan keluarga
merupakan sebuah kebutuhan yang mulai dianggap perlu oleh masyarakat
kota. Situ Gunung menjadi salah satu pilihan berwisata alam. Jika tidak
terkendala beberapa titik rawan macet jalan raya Sukabumi seperti
Cicurug dan Cibadak, perjalanan mencapai tempat ini hanya 3 jam dari
Jakarta.
Sejuknya
udara yang disalurkan oleh pohon-pohon besar yang mengitari kawasan
Situ Gunung adalah 'hadiah' bagi siapapun yang berkunjung. Kalau sudah
begini, senang rasanya bisa menghirup oksigen dalam-dalam kemudian
mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh untuk berbagi pada
pohon-pohon di sana. Suatu hal yang jarang atau hampir tidak mungkin
dilakukan di Jakarta. Situ Gunung adalah salah satu lokasi wisata tertua
di Jawa Barat. Di zaman Belanda, para noni dan sinyo Nederlander kerap
berlibur disini.
Pada era keemasan kegiatan pecinta alam 1970-an hingga awal 1990, Situ
Gunung, tepatnya daerah Cinumpang merupakan salah satu tempat favorit
berkemping. Kawasan dalam tatanan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
-dua gunung api kembar (tidak aktif) yang menjadi tulang punggung asupan
air masyarakat Jakarta dan Bogor itu- pada beberapa bagiannya dikelola
secara komersial oleh Perum Perhutani, sebuah lembaga swasta milik
pemerintah yang mengelola hutan menjadi sebuah kawasan wisata.
Situ
atau danau dalam bahasa Indonesia ini berada di ketinggian 1.023 meter
dari permukaan laut. Letaknya yang tersembunyi di lembah, di antara
bukit-bukit itu mungkin jadi alasan mengapa dijuluki 'Situ Gunung' atau
danau di tengah gunung. Danau yang terbentuk dari letusan Gunung
Pangrango, saudara tua Gunung Gede ini masih menyimpan potensi flora dan
fauna yang cukup kaya. Di pohon-pohon sekitar danau, siamang kerap
bergelayut dari pohon ke pohon, tupai meloncat di antara ranting, dan
kalau beruntung kepakan sayap elang yang gagah terbentang bisa kita
jumpai.
Kecantikan
danau Situ Gunung terutama terasa pada pagi dan sore hari -saat
matahari mulai tampak atau akan meninggalkan peraduan. Kabut yang
perlahan turun menyelimuti danau, menghadirkan keanggunan tersendiri
akan mahakarya Sang Pencipta. Berada di kawasan Situ Gunung, juga bisa
melakukan trekking ke beberapa air terjun di kawasan ini seperti Curug Sawer, tempat mengalirnya sungai Cigunung dimana kegiatan tubing atau mengarungi sungai pakai ban dalam sedang digalakkan menjadi kegiatan wisata.
sumber: 2ndchoices.com/menyapa-sejuknya-situ-gunung/
National Geographic Traveler Magz (2009)
http://rizadit.wordpress.com/
http://gaedegambarist.blogspot.com/
http://www.qubicphotography.com/
http://travel.detik.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar