Senin, 07 Mei 2012

Menyapa Sejuknya Situ Gintung

Penatnya kehidupan di kota besar membuat kita perlu sejenak rehat di penghujung minggu. Menikmati udara sejuk sambil bercengkerama dengan keluarga merupakan sebuah kebutuhan yang mulai dianggap perlu oleh masyarakat kota. Situ Gunung menjadi salah satu pilihan berwisata alam. Jika tidak terkendala beberapa titik rawan macet jalan raya Sukabumi seperti Cicurug dan Cibadak, perjalanan mencapai tempat ini hanya 3 jam dari Jakarta.



Sejuknya udara yang disalurkan oleh pohon-pohon besar yang mengitari kawasan Situ Gunung adalah 'hadiah' bagi siapapun yang berkunjung. Kalau sudah begini, senang rasanya bisa menghirup oksigen dalam-dalam kemudian mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh untuk berbagi pada pohon-pohon di sana. Suatu hal yang jarang atau hampir tidak mungkin dilakukan di Jakarta. Situ Gunung adalah salah satu lokasi wisata tertua di Jawa Barat. Di zaman Belanda, para noni dan sinyo Nederlander kerap berlibur disini.

Pada era keemasan kegiatan pecinta alam 1970-an hingga awal 1990, Situ Gunung, tepatnya daerah Cinumpang merupakan salah satu tempat favorit berkemping. Kawasan dalam tatanan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango -dua gunung api kembar (tidak aktif) yang menjadi tulang punggung asupan air masyarakat Jakarta dan Bogor itu- pada beberapa bagiannya dikelola secara komersial oleh Perum Perhutani, sebuah lembaga swasta milik pemerintah yang mengelola hutan menjadi sebuah kawasan wisata.


Situ atau danau dalam bahasa Indonesia ini berada di ketinggian 1.023 meter dari permukaan laut. Letaknya yang tersembunyi di lembah, di antara bukit-bukit itu mungkin jadi alasan mengapa dijuluki 'Situ Gunung' atau danau di tengah gunung. Danau yang terbentuk dari letusan Gunung Pangrango, saudara tua Gunung Gede ini masih menyimpan potensi flora dan fauna yang cukup kaya. Di pohon-pohon sekitar danau, siamang kerap bergelayut dari pohon ke pohon, tupai meloncat di antara ranting, dan kalau beruntung kepakan sayap elang yang gagah terbentang bisa kita jumpai.
Kecantikan danau Situ Gunung terutama terasa pada pagi dan sore hari -saat matahari mulai tampak atau akan meninggalkan peraduan. Kabut yang perlahan turun menyelimuti danau, menghadirkan keanggunan tersendiri akan mahakarya Sang Pencipta. Berada di kawasan Situ Gunung, juga bisa melakukan trekking ke beberapa air terjun di kawasan ini seperti Curug Sawer, tempat mengalirnya sungai Cigunung dimana kegiatan tubing atau mengarungi sungai pakai ban dalam sedang digalakkan menjadi kegiatan wisata.


sumber: 2ndchoices.com/menyapa-sejuknya-situ-gunung/
National Geographic Traveler Magz (2009)
http://rizadit.wordpress.com/
http://gaedegambarist.blogspot.com/
http://www.qubicphotography.com/
http://travel.detik.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
THANKS FOR VISITING DEWIMARLAINA.BLOGSPOT.COM