Jumat, 04 Mei 2012

Dompet Mulai Dikenal Sejak Abad Pertama

 
 
Di zaman sekarang, istilah dompet tak hanya dikonotasikan sebagai tas kecil penyimpan uang. Dompet juga bisa diartikan dengan belanja, cashflow, atau kondisi keuangan. Di masa lalu, dompet hanya punya satu arti, yakni tas kecil.

Menurut artikel yang termuat di wallets.org, dompet sudah dikenal manusia sejak abad pertama masehi. Saat itu, dompet diartikan sebagai tas kecil untuk menyimpan naskah. Kata wallet dalam bahasa Inggris berasal dari percakapan Proto-Germanic.

Dalam hikayat Yunani kuno ada cerita pembunuhan yang dilakukan Perseus terhadap Medusa. Kantong yang dipakai untuk menyimpan kepada monster dalam cerita itu lalu dibawa Dewa Hermes. Tas tersebut diistilahkan sebagai ‘kibisis’. Kemudian dalam perkembangan waktu istilah ‘kibisis’ bermetamorfosa menjadi ‘wallet’.

Istilah ‘wallet’ mulai diadopsi sebagai kosa kata American English pada tahun 1834. Saat itu maknanya masih merujuk pada tas kecil yang bisa dipakai untuk membawa apa saja. Seorang penyair bernama AY Campbell pernah mencoba menelusuri akar budaya penggunaan dompet dalam tradisi Yunani kono. Dia lalu menemukan bahwa saat itu, dompet identik dengan perangkat orang miskin yang biasa digunakan untuk membawa bekal.

Di zaman renaissance, penggunaan mata uang koin mulai memasyarakat. Saat itulah dompet mulai digunakan untuk menyimpan uang. Seorang pedagang di Era Elizabeth bernama Lawrence C menyebut tas kecil yang melingkar di ikat pinggang untuk menyimpan uang dengan istilah ‘bowgett’. Dari sinilah kemudian lahir kata ‘budget’.

Di awal abad ke-18, dompet  banyak dipakai untuk menyimpan yang. Mulai tahun 1950-an dompet mulai dilengkapi dengan slot penyimpan kartu identitas. Kemudian mulai decade 1970-an dompet dilengkapi slot penyimpan kartu kredit. Mulai saat itu pula kartu kredit dikenal dalam transaksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
THANKS FOR VISITING DEWIMARLAINA.BLOGSPOT.COM