Minggu, 01 April 2012

Sejarah Terciptanya Obeng



Obeng, siapa yang tak kenal? Peralatan yang satu ini bisa dikatakan sebagai menu wajib bagi dunia perbengkelan. Baik itu bengkel otomotif, bengkel elektronika, bengkel perabotan rumah tangga, semuanya perlu obeng. Saat ini tidak hampir tidak ada perlatan yang tidak memanfaatkan sekrup. Karena itulah obeng menjadi senantiasa diperlukan untuk membongkar maupun memasangnya.

Untuk pertama kalinya, perlatan berupa obeng ini disebut dan dibuat manusia sekitar tahun 1500. Saat itu, obeng diprediksi banyak digunakan sebagai bagian dari peralatan perang. Biasanya, peralatan ini masuk dalam daftar perangkat yang senantiasa dibawa pasukan militer saat ke medan perang. Namun sejauh ini belum ada penelitian lebih rinci mengenai penggunaan obeng secara lebih jauh.

Situs the-working-man.com mencatat bahwa di era kemudian, alat ini dikembangan di Prancis dengan nama  tournevis. Alat ini terekam dalam Ensiklopedi Diderot dan d’Alembert mulai digunakan masyarakat Prancis pada tahun 1723. Tidak ada penjelasan mendalam soal alat ini dalam kedua ensiklopedi tersebut. Di situ hanya tertulis bahwa obeng digunakan untuk memasang dan melepas sekrup.

Namun, para ahli menyepakati bahwa obeng yang seperti sekarang banyak digunakan itu baru benar-benar ditemukan pada tahun 1744. Kemudian pada tahun 1765 di Midlands wilayah utara Inggris, dikenal istilah turnsrew yang kemungkinan merupakan adaptasi dari kata tournevis dalam bahasa Prancis yang kurang lebih bermakna obeng.

Sedangkan di Amerika obeng baru mulai dipasarkan pada sekitar tahun 1800-an. Kemudian model obeng yang familiar saat ini dipatenkan oleh Henry F Phillips yang kemudian untuk pertama kalinya digunakan oleh General Motors pada tahun 1936 untuk memproduksi Cadillac. Kemudian setelah itu Phillips mulai mengembangkan produksi obeng.

Dalam sejarah peralatan, penemuan obeng ini merupakan salah satu temuan terbesar yang ikut menggerakkan industri. Keberadaan alat ini diperlukan oleh hampir semua jenis industri dan mesin-mesin produksi. Dalam perkembangannya kemudian dibuat beberapa jenis mata obeng sesuai dengan perkembangan permukaan sekrup.

Semula, obeng hanya dioperasikan secara manual. Pengguna cukup memegang gagang obeng dan menyesuaikan mata obeng dan permukaan sekrup. Setelah itu pengguna menekan dan memutar obeng sesuai alur perputaran sekrup. Kemudian berkembang obeng yang diputar menggunakan tenaga angin, dan obeng yang digerakkan secara robotik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
THANKS FOR VISITING DEWIMARLAINA.BLOGSPOT.COM