1. Pengisian BBM pada Malam Hari. Jika Anda harus berangkat subuh karena ada meeting
di pagi hari atau pulang larut malam karena harus kerja lembur di
kantor? Manfaatkan saja kondisi ini untuk mampir ke SPBU. Konon,
ternyata 1 liter bensin di waktu-waktu tersebut, lebih banyak dibanding
kita membeli 1 liter bensin di siang hari. Mengapa? Karena suhu dingin
di malam dan pagi hari membuat partikel bensin dalam keadaan rapat,
sehingga volume yang kita dapat pun jadi lebih banyak.
2. Jangan Sampai kosong. Bila jarum fuel meter sudah berada di garis tengah, segeralah mampir ke SPBU terdekat untuk mengisi full tank.
Sebab bila semakin banyak ruang kosong di tangki bensin, maka semakin
besar kemungkinan bensin menguap di siang hari. Ibarat kolam kosong
yang baru diisi, kotoran yang mengendap di bawah akan ikut terangkat
dan mengotori mesin.
3. Hindari Musik Upbeat.
Sedikit banyak, jenis lagu yang kita dengarkan saat mengemusi
berpengaruh pada cara kita memainkan gas dan bermanuver. Lagu upbeat
dinilai bisa membuat kita menjadi lebih agresif, layaknya jagoan di
film-film aksi Hollywood, macam "fust and furious"! Sebaiknya
hindari lagu-lagu dengan irama menghentak, pilihlah yang sedikit
berirama slow atau dengarkan radio dengan pilihan lagu bervariasi. Cara
lain, turunkan volume suara atau matikan saja tape mobil.
4. Dengarkan Suara Mesin. Di Kecepatan tinggi, biasanya bila jarum RPM (revolution per minute)
melebih angka 3 dan mesin mobil akan terdengar menggerung, sebaiknya
segera atur perpindahan gigi agar suara jauh M adalah 80-96 km/jam
untuk di jalan bebas hambatan.
5. Hindari Overload Muatan. Traveling By Car
atau tamasya bersama sejumlah rekan atau keluarga menggunakan mobil,
biasanya membuat penuh mobil dengan barang-barang bawaan, sehingga
mobil menjadi terbebani dan harus bekerja ekstra. Akibatnya kondisi
ini bisa mengurangi aerodinamika mobil dan meningkatkan penggunaan
bahan bakar hingga 5%. Bila memungkinkan, angkutlah barang atau
penumpang secukupnya.
6. Matikan Mobil Saat Berhenti Lama. Bila mobil berhenti lebih dari 5 menit, baik di tepi jalan atau saat di traffic light,
sebaiknya matikan mesin mobil. Sebab bensin akan terus dipakai walau
mobil dalam kondisi diam sekali pun, apalagi dengan tetap menyalakan
AC. Jadi, tak perlu lama-lama memanaskan mesin, 3 menit saja sudah
cukup. Membiarkan mobil menyala dalam kondisi diam dalam lama juga
akan menghasilkan polusi 20 kali lipat lebih banyak dibanding saat
melaju dalam kecepatan 51 km/jam.
7. No Gadget Please! Selain keselamatan jiwa yang terancam, main gadgetchatting
bisa membuat irama mengemudi jadi tidak halus, penggunaan gas dan rem
jadi tak terkendali secara teratur. Padahal, semakin sering kita
injak pedal gas dan rem secara bergantian dengan irama cepat,
berpengaruh terhadap konsumsi BBM.
saat berkendara bisa mengancam keselamatan kantong. Kok bisa?
Pasalnya, konsentrasi yang terpecah antara mengemudi atau membalas
8. Mengemudi Dengan Riang.
Percaya atau tidak, hati riang membuat pengemudi jauh lebih sabar.
Seakan ingin berbagi kebahagiaan, seseorang akan lebih banyak mengalah
saat berpapasan dengan pengemudi lain dan memperlakukan mobil dengan
lebih halus. Berbeda bila kita menyetir dalam keadaan stress,
marah, atau kesal, kita jadi kurang sabar di jalanan sehingga gemar
memainkan gas dan rem secara tidak beraturan, agar tidak diserobot
pengemudi lain. Atau, melajukan mobil dengan kecepatan tinggi demi
melampiaskan kekesalan. Nah, cara ini bisa membuat mobil kita
mengonsumsi BBM lebih boros.
9. Gunakan AC Sewajarnya.
Penggunaan AC, apalagi dengan pengaturan suhu paling tinggi membuat
beban perputaran mesin semakin berat. Apabila sedang berjalan-jalan di
daerah sejuk atau bensin dalam keadaan tiris, mematikan hemat, bisa
membuat mobil lebih hemat BBM. Agar sirkulasi udara di dalam mobil
berjalan, bukalah jendela saat memanaskan mobil. Agar lebih hemat,
hindari menyalakan AC sesaat setelah mesin dihidupkan, tunggu hingga 4
menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar