Screensaver kini jadi bagian tak terpisahkan dari hampir semua layar komputer. Tampilan sementara saat layar komputer tidak difungsikan itu bahkan sudah menjadi salah satu elemen untuk membuat komputer menjadi lebih personal. Banyak orang mewakilkan perasaan atau pemikirannya pada gambar-gambar yang tampil di screensaver.
Tak hanya itu, screensaver juga sudah
menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Banyak industri digital yang
kemudian menciptakan screensaver berkualitas tingga, dan menjualnya
kepada publik. Mereka yang menginginkan sreensaver pilihan itu cukup
mengunduhnya dengan membayar sejumlah harga. Bisnis screensaver telah
menjadi industri penting yang ikut menghidupkan jagad digital.
Belakangan, sreensaver juga menjadi medium
yang dipercaya cukup efektif untuk beriklan. Karena itu banyak pelaku
bisnis yang mengiklankan produk-produk atau komoditasnya melalui
gambar-gambar menarik yang bisa diunduh gratis sebagai sreensaver.
Dengan tampilan gambar yang bagus, tak jarang pengguna komputer tetap
mengunduhnya meski jelas-jelas bermuatan iklan.
Darimana nama screensaver itu muncul? Saat
pertama muncul, orang belum menyebut produk digital itu dengan istilah
screensaver. Produk ini pertama kali muncul saat layar-layar digital
mulai digunakan untuk pesawat televisi yang mulai memasyarakat sekitar
tahun 1950-an. Saat itu, jika layar dinyalakan terlalu lama bisa rusak
dan masih menggunakan teknologi tabung katoda.
Dari situ kemudian terpikir untuk membuat
layar otomatis mati atau kosong, begitu tidak mendapat perlakuan apa-apa
dalam waktu tertentu. Cara seperti ini rupanya cukup efektif untuk
menyelamatkan layar. Dari sinilah kemudian tampilan hitam (kosong) pada
layar itu dinyatakan sebagai penyelamat layar atau screensaver.
Menurut catatan situs www.coolscreens.com,
perubahan besar screensaver baru terjadi tahun 1989. Saat itu, berdasar
artikel yang termuat dalam screensaver-review.toptenreviews.com, Bill
Stewart dan Ian MacDonald dari Software Dynamics membuat produk
berukuran 16 bit berisi gambar pengisi layar komputer saat diam.
Keduanya menamakan produknya ini Magic Sreensaver.
Dari sinilah kemudian screensaver terus
berkembang dalam berbagai bentuk. Di pertengahan tahun 1990-an mulai
muncul gambar animasi 3D untuk screensaver. Steve Gibson adalah pelopor
screensaver 3D ini dengan karyanya CrimaZone. Karya yang hanya
berukuran 132 kb ini memungkinkan diunduh oleh komputer berkapasitas
rendah sekalipun.
Karya ini kemudian diikuti oleh Galcier
Point Software dengan karya screensaver bernama Night Bird. Screensaver
ini berukuran 334 kb yang juga memungkinkan dipakai oleh banyak layar
komputer. Berikutnya banyak sekali berkembang screensaver bergambar 3D.
Makin lama, bahkan ukuran screensavernya juga menjadi semakin besar
hingga 47 gb.
Makin hari, fungsinya sebagai penyelamat
layar monitor pun menjadi semakin pudar. Kebetulan, daya tahan layar
digital semakin hari juga semakin baik. Kemajuan teknologi memungkinkan
monitor digital bisa terus bekerja berjam-jam. Pada akhirnya,
screensaver lebih banyak berfungsi sebagai penghias layar saat
didiamkan.
sumber: http://www.asalmulane.com/2012/03/pudarnya-fungsi-penyelamat-pada.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar