Seperti dilansir Men's Health, beberapa penelitian menunjukkan, pria lebih depresi, stres dan cemas setelah putus cinta, dibanding wanita. Pria mungkin bersikap seolah tegar, karena imej mereka yang kuat, tapi sebenernya mereka juga rapuh dan sulit move on.
Inilah alasan pria sebenarnya lebih galau dan sulit melanjutkan hidup pasca putus cinta.
1. Menutupi Perasaanya
Pria merasakan patah hati dan sedih, tapi mereka menutupi perasaan galaunya. Pria lebih sulit menghadpai patah hati, marah dan sedih, namun ia menutupi perasaannya. Hal itulah yang membuat pria bisa lebih stres. Wanita mengumbar-umbar perasaan sedih dan kecewanya, sehingga perasaan negatifnya bisa tersalurkan dan itu membuat mereka merasa lebih lega.
2. Pria Tidak Punya Banyak Teman
Ketika putus, wanita langsung curhat kepada teman-temannya. Cara tersebut ampuh untuk membuat mereka melupakan mantan kekasihnya. Sedangkan pria tidak memiliki banyak teman, meskipun banyak namun terkadang pria jarang bercerita masalah perasaannya kepada temannya.
3. Pria Tidak Suka Memulai Hubungan Baru
Mungkin pada awalnya pria akan bersemangat berkencan dengan banyak wanita. Namun setelah beberapa lama mereka dekat dengan wanita-wanita tersebut, dia akan menyadari bahwa membutuhkan waktu yang lama untuk bisa merasa nyaman seperti ia bersama mantannya. Penelitian di Carnegie Mellon University mengungkapkan, wanita lebih mudah beradaptasi setelah putus cinta, karena mereka memikirkan kemungkinan putus, sedangkan pria tidak menyiapkan diri sama sekali. Terkadang setelah putus, pria baru menyadari bahwa dia sangat beruntung memiliki kekasih seperti mantannya itu, namun sudah terlambat dan dia semakin merasa kecewa.
4. Trauma
Putus cinta membuat sebagian pria merasa trauma. Mereka tidak ingin melakukan kencan, tidak ingin berargumen dengan wanita dan tidak ingin dekat dengan wanita mana pun. Sedangkan wanita terkadang lebih mudah menerima sosok baru yang datang di hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar