Minggu, 01 April 2012

Film Bisu, Produksi Pertama Bollywood


Bollywood memang mirip Hollywood. Kehadirannya menjadi warna tersendiri bagi industri film India. Lewat pusat industri film tersebut, karya-karya sineas India mendunia. Bollywood menjadi ikon film yang tidak kalah populer dengan Hollywood. Banyak pula bintang besar yang lahir dari Bollywood. Pusat industri film India ini punya sejarah yang sama panjangnya dengan Hollywood di Amerika.

Dari manakah nama Bollywood ini lahir? Travelindiaguide.com mengungkapkan bahwa nama tersebut merupakan gabungan dari kata Bombay dan Hollywood. Memang industri film India mulai berkembang dari wilayah Bombay.

Situs worldfilmaward.com menuliskan bahwa film yang pertama kali diputar di layar lebar karya Bollywood adalah film pendek. Dengan segala keterbatasan teknologi yang ada saat itu, membuat film pendek itu tidak dilengkapi suara. Penonton hanya menyaksikan gambar-gambar yang bergerak di film itu. Film tanpa suara ini sering juga diistilahkan sebagai film bisu.

Lahirnya film bisu ini tak bisa dilepaskan dari peran warga Prancis Lumiere bersaudara yang membawa peralatan sinematografi ke India. Mereka tiba di Bombay dengan peralatan lengkapnya pada 7 Juli 1896. Dengan peralatan ini, Lumiere membuat film perdana di Hotel Watson, Bombay.

Tak lama kemudian, Hiralal Send an HB Bhatavdekar, seperti dituliskan bollywoodvillage.com, membuat film bisu di Calcutta dan Bombay pada tahun 1899. Langkah ini kemudian mengilhami tumbuhnya industri perfilman di India. Pada tahun 1913, Dadasaheb Phalke membuat film India berjudul Raja Harishchandra dan menjadi film pertama asli India. Dia kemudian dinobatkan sebagai ‘bapak’ film India.

Beberapa saat kemudian, sineas India tertantang untuk membuat film yang bersuara. Pada tahun 1931, Ardeshir Irani membuat film India berjudul Alam Ara. Film ini sekaligus menjadi film pertama yang bersuara di India. Alam Ara diproduksi oleh Imperial Film Company dan untuk pertama kalinya diputar di Majestic Cinema, Bombay, pada 14 Maret 1931. Tak hanya di Bombay, film bersuara juga kemudian diproduksi di Bengali (Jumai Shasthi), Telugu (Bhakta Prahlad), dan Tamil (Kalidass) pada tahun yang sama.

Sukses dengan film bersuara, India kemudian mengembangkan industri sinemanya ini dengan film berwarna. Pada tahun 1937 lahir film India berjudul Kisan Kanya. Film ini menjadi film berwarna pertama yang diproduksi Bollywood.

Saat terjadi perang dunia, film India tidak begitu terpengaruh. Produksi tetap berjalan, dan makin gencar begitu memasuki era kemerdekaan. Film India mulai dikenal dunia pada tahun 1955 dengan Pather Panchali karya sineas berbakat Satyajit Ray. Dia sempat mendapat penghargaan Oscar untuk kategori life time achievement beberapa saat sebelum kematiannya di tahun 1995. Satyajit menjadi legenda sinema di India.

Kini, Bollywood telah menjadi salah satu pusat film dunia. Setiap tahun, sekitar 200 judul film lahir dari tempat ini. Banyak sekali bintang-bintang berbakat yang juga dibesarkan Bollywood. Lewat alur cerita memikat dan jaringan pemasaran serta promosi yang kuat, film-film produksi Bollywood terus merambah dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
THANKS FOR VISITING DEWIMARLAINA.BLOGSPOT.COM