Jakarta, kota megapolitan dengan berbagai kesibukan dan kemegahannya, sekaligus dengan berbagai kompleksitasnya.
Dan, apabila kita keluar dari berbagai atribut tersebut, di bagian paling utara dari ibukota negara ini, terletak satu gugusan pulau yang ditetapkan oleh Pemerintah sebagai kawasan konservasi Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu.
Dengan jargon “Accessible and never ending attractions”, Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS) melakukan promosi dan publikasi kawasan TNKpS sebagai daerah tujuan wisata melalui berbagai cara baik elektronik maupun cetak. Bahkan tahun 2010, Kementerian Kebudayaan dan Pariwsata telah menetapkan Kepulauan Seribu sebagai destinasi unggulan wisata bahari selain Bali, Raja Ampat, dan Bunaken.
Kalau kita ingin menginap di resor,
memang cenderung agak mahal dan menguras isi kantong. Tapi kita bisa
menyiasatinya. Tempat terdekat yang bisa kita kunjungi dengan biaya
murah salah satunya adalah, Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Selatan.
Ongkosnya, dijamin murah, cuma Rp 10.000. Biaya masuk lokasi wisata di Pulau Untung Jawa Gratis. Di akhir pekan, hampir tiap jam ada ojek yang bisa mengantarkan kita. Yang bisa kita lakukan disini adalah bersantai di pinggir pantai sambil menyeruput es kelapa muda nan segar. Kita juga bisa menikmati ikan bakar yang kesegaran ikannya masih dijamin. Ada sekitar 15 kios ikan bakar yang berjejeran di kawasan wisata.
Mau menginap, kita bisa menginap di homestay yang tersedia. Homestay di Pulau Untung Jawa harganya cukup terjangkau. Kalau kita menyewa per kamar menurut Lurah Pulau Untung Jawa, Eko Suroyo, tarifnya rata-rata Rp 150.000.
Untuk homestay berbentuk rumah, yang terdiri dari dua kamar, tarifnya Rp 450.000. Kalau kita tidak ingin menginap, kita bisa membawa tenda dan berkemah. Pulau ini dikenal sebagai desa wisata nelayan. Sesuai julukannya, di sinilah tempat yang tepat untuk melahap berbagai makanan laut yang disajikan dengan berbagai macam cara, dari digoreng sampai dibakar.
Pulau ini hanya berjarak kurang lebih setengah jam perjalanan
menggunakan transportasi reguler dari Tanjung Pasir, Tangerang, Banten
berupa perahu nelayan. Ongkosnya, dijamin murah, cuma Rp 10.000. Biaya masuk lokasi wisata di Pulau Untung Jawa Gratis. Di akhir pekan, hampir tiap jam ada ojek yang bisa mengantarkan kita. Yang bisa kita lakukan disini adalah bersantai di pinggir pantai sambil menyeruput es kelapa muda nan segar. Kita juga bisa menikmati ikan bakar yang kesegaran ikannya masih dijamin. Ada sekitar 15 kios ikan bakar yang berjejeran di kawasan wisata.
Mau menginap, kita bisa menginap di homestay yang tersedia. Homestay di Pulau Untung Jawa harganya cukup terjangkau. Kalau kita menyewa per kamar menurut Lurah Pulau Untung Jawa, Eko Suroyo, tarifnya rata-rata Rp 150.000.
Untuk homestay berbentuk rumah, yang terdiri dari dua kamar, tarifnya Rp 450.000. Kalau kita tidak ingin menginap, kita bisa membawa tenda dan berkemah. Pulau ini dikenal sebagai desa wisata nelayan. Sesuai julukannya, di sinilah tempat yang tepat untuk melahap berbagai makanan laut yang disajikan dengan berbagai macam cara, dari digoreng sampai dibakar.
Kita juga bisa berkunjung ke Pulau Rambut yang lokasinya tidak jauh dari Pulau Untung Jawa. Pulau Rambut ini merupakan pulau cagar alam. Kita bisa melihat burung yang bersarang di pohon melalui menara pemantau.
Pulau Rambut, akrab dengan julukan Pulau Kerajaan Burung.Tak heran, karena sekitar 20.000 burung hidup di pulau ini. Pada bulan Maret sampai September jumlahnya bisa meningkat karena ada migrasi dari Australia dan India.
Untuk melihat dengan jelas burung-burung yang bertebaran serta hutan yang melingkupi pulau, silakan naik ke menara yang terletak di tengah hutan. Di atas, keinginan melihat berbagai jenis burung bisa terpuaskan.
Kalau kita ingin berpetualang atau berlibur agak jauh, kita bisa berlibur ke Pulau Pramuka. Menuju Pulau yang merupakan ibukota kabupaten ini, dengan transportasi reguler tradisional yang disebut orang pulau dengan ojek, cuma Rp 30.000 dari Muara Angke. Jam keberangkatan ke Pulau Pramuka, jam 07.00 WIB di pagi hari dan 13.00 WIB di siang hari. Waktu perjalanan yang kita tempuh, sekitar dua jam saja. Sepanjang perjalanan kita bisa melihat gugusan pulau seperti Pulau Bidadari, Onrust, Untung Jawa, Rambut, Bokor, dan Pari dari Kejauhan.
Pulau yang berada di gugusan taman
nasional laut Kepulauan Seribu memiliki banyak pemandangan menarik.
Lautnya yang biru serta berdekatan dengan Taman laut memungkinkan para
penggemar selam maupun snokling menjadikan Pulau Pramuka sebagai
tempat singgah yang ideal.
Di Pulau Pramuka, kita bisa melakukan
beragam aktifitas. Snorkeling di Pulau Semak Daun dan Daerah
Perlindungan Laut yang tidak berjauhan dari Pulau Pramuka bisa menjadi
pilihan. Kita tinggal menyewa kapal milik masyarakat setempat. Sewanya,
sekitar Rp 300.000 - Rp. 500.000, harga berdasarkan besar kecilnya
kapal.
Lupa atau tidak membawa alat dan perlengkapan snorkeling? Gampang! Kita tinggal menyewanya dari diveshop dengan harga Rp. 35.000 - Rp. 40.000 yang membedakan harga sewa alat snorkeling adalah jenis pelampung yang digunakan.
Lupa atau tidak membawa alat dan perlengkapan snorkeling? Gampang! Kita tinggal menyewanya dari diveshop dengan harga Rp. 35.000 - Rp. 40.000 yang membedakan harga sewa alat snorkeling adalah jenis pelampung yang digunakan.
Selain itu, Anda dapat berkenalan dengan biota laut langka, tukik, atau anakan penyu sisik dan melihat Hatchery Laboratorium
untuk Biota Laut Langka. Pengunjung juga dapat memberi makan penyu dan
melepas tukik ke laut. Anda dapat mengenali jenis mangrove dan lamun,
termasuk menanamnya. Juga dapat melakukan transplantasi karang hias
bermetode rockpile yang mudah, murah, ramah lingkungan dengan tingkat keberhasilan tinggi.
Pulau Pramuka memiliki fasilitas yang
cukup lengkap. Sebagai pusat pemerintahan Kepulauan Seribu, wajar saja
kalau pulau ini memiliki berbagai fasilitas dari sekolah, gedung
pemerintahan, masjid maupun penginapan yang cukup terjangkau karena
tidak terlalu mahal. Kalau kita menginap di Pulau Pramuka, tarif
menginapnya atau homestay cuma Rp 350.000 per rumah dengan dua kamar
tidul full AC. Cukup terjangkau, bukan ?
Penginapan Lima Bersaudara, adalah penginapan satu-satunya di Pulau Tidung, milik pak Haji Abdul Hamid. Harga kamar bervariasi, ada yang seharga Rp 200.000 perkamar lengkap dengan 2 kasur, kulkas, kipas angin, ruang tamu dan kamar mandi dalam tapi dengan limitasi 6 orang perkamar.
Berkeliling pulau dengan sepeda yang
bisa disewa antara Rp 15.000 dan Rp 20.000 adalah sebuah olahraga
ringan di sana. Memancing dapat pula dilakukan dengan menyewa sebuah
perahu nelayan dengan tarif sekitar Rp 400.000 sehari para nelayan
tentunya akan merasa puas dengan pengalaman memancing yang tiada
duanya. Memancing di surga itulah rasanya ketika kita dapat
mengelilingi pulau sambil memancing dan ber-snorkeling ria. Biayanya? tidak terlalu mahal. Cukup Rp 35.000, kita sudah dapat menyewa alat-alat snorkeling.
Nah, informasi tentang liburan murah di Kepulauan Seribu telah Anda dapatkan. Tunggu Apalagi? Yuk, berangkat..! [RS]
sumber: www.tnol.co.id/id/travel-living
Tidak ada komentar:
Posting Komentar