Bagi perokok, menghisap batang rokok
bisa kapan saja dilakukan, baik pagi, siang maupun malam. Tapi tahukah
Anda bahwa merokok di malam hari bisa mengganggu dan membuat tidur tidak
nyenyak?
Rokok
tidak hanya membuat orang kurang tidur, tetapi juga bertanggungjawab
untuk mengubah pola tidur sehingga membuat tidur terasa tidak nyenyak.
Rokok bisa mengganggu tidur dengan berbagai cara.
Efek
yang paling dramatis dari merokok adalah pengurangan waktu yang
dihabiskan untuk tidur dalam, yang dikenal dapat menciptakan perasaan
segar ketika bangun di pagi hari.
Pada
tahun 2008, jurnal Chest melaporkan bahwa perokok kronis menghabiskan
lebih banyak waktu tidur ringan (tidur tidak nyenyak), terutama di
bagian awal malam, seperti dilansir Livestrong, Sabtu (4/2/2012).
Pelakunya
adalah nikotin, yang memiliki efek merangsang pada sistem saraf.
Ironisnya, karena nikotin dalam aliran darah berkurang sepanjang malam,
gejala penarikan meningkat. Gejalanya termasuk kegelisahan dan insomnia
(kesulitan tidur).
Merokok
juga merupakan faktor risiko untuk gangguan tidur berbahaya yang
dikenal sebagai obstructive sleep apnea (OSA). Menurut Mayo Clinic,
perokok tiga kali lebih mungkin menderita OSA dibandingkan orang yang
tidak pernah merokok.
Selama
OSA, saluran udara akan menyempit atau tersumbat, mencegah oksigen yang
cukup sampai ke otak selama tidur. Mendengkur sangat keras dan bangun
terengah-engah adalah 2 gejala umum OSA, yang jika tidak ditangani dapat
menyebabkan hipertensi pulmonal, gagal jantung dan kematian dini.
Merokok
meningkatkan risiko untuk OSA karena kebiasaan itu mengiritasi lapisan
tenggorokan dan menyebabkannya tersumbat di malam hari. Kabar baiknya,
berhenti merokok segera dapat meningkatkan kesehatan tidur.
sumber: http://www.berintips.com/2012/02/merokok-di-malam-hari-bisa-bikin-tidur.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar