Minggu, 05 Februari 2012
Siapa sangka jika puncak bersalju Jaya Wijaya itu dulunya adalah bagian dari dasar lautan yang sangat dalam. Pulau Papua terbentuk sekitar 60 juta tahun yang lalu, saat itu, pulau papua berada di dasar laut yang terbentuk dari bebatuan sedimen.
Pengendapan intensif yang berasal dari benua Australia dalam kurun waktu yang panjang menghasilkan daratan baru yang kini bernama Papua. “Saat itu, Papua masih menyatu dengan Australia”, jelas ahli geologi Fransiskus Benediktus Widodo Margotomo saat memaparkan sejarah terbentuknya Pulau Papua.
“Saat itu, benua Australia dengan benua-benua yang lain dipisahkan oleh lautan. Di lautan bagian utara itulah batuan Pulau Papua mengendap yang menjadi bagian dari Australia akan muncul di kemudian hari”, tambah sarjana geologi jebolan Universitas Pembangunan Nasional, Yogyakarta, pada 1986 ini.
Pengendapan yang intensif yang akhirnya mengangkat sedimen batu ke atas permukaan laut. Ditambah lagi dengan proses terjadinya tumbukan lempeng Indo Pacifik dengan Indo Australia di dasar laut. Dalam kurun waktu jutaan tahun akhirnya menghasilkan pegunungan tinggi seperti sekarang ini.
Sementara terpisahnya daratan Australia dengan Papua oleh lautan berawal dari berakhirnya zaman es yang terjadi pada 15.000 tahun yang lalu. Mencairnya es menjadi lautan pada akhirnya memisahkan daratan Papua dengan benua Australia.
Bukti bahwa Pulau Papua beserta pegunungan tingginya pernah menjadi bagian dari dasar laut yang dalam dapat dilihat dari fosil yang tertinggal di bebatuan Jayawijaya.
Meski berada di ketinggian 4.800 mdpl, fosil kerang laut, misalnya, dapat dilihat pada batuan gamping dan klastik yang terdapat di Pegunungan Jayawijaya.
Sulit dibayangkan bukan? Karena itu, selain menjadi surganya para pendaki, Pegunungan Jayawijaya juga menjadi surganya para peneliti geologi dunia. Yuk jalan-jalan ke Papua..
http://perempuan.com/read/menggali-misteri-pulau-papua
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar