Tidak seorangpun ingin hubungan berakhir. Apalagi lingkungan sekitar dengan "tidak sopan"nya menggap kamu sudah menikah.Sebentar jangan bertahan hanya karena itu. Segera tamatkan hubungan bila ada enam dari sembilan tanda ini.
1. Hilang Greget
Hubungan kamu dengannya sudah menjadi rutinitas. Tidak ada lagi kangen, ingin di sentuh, dan "pernik unik' lain yg dulu begitu ditunggu. Ok, itu bukan indikasi harus putus. Biar bagaimanapun, kalian berdua wajib memelihara keromantisan dan greget (bisa dibaca: cinta). Namun bila segala gaya sdh dilakukan dan kamu sdh tidak lagi bergairah (even ketika sedang bermesraan), maka sdh waktunya hubungan diebaluasi atau kamu hengkang dari sisinya.
2. Tidak Bisa Diandalkan
Dia sulit diandalkan. Tidak usah hal-hal besar. Menghibur kamu pun dia tak maksimal, misalnya. Pada awal hubungan sih, kamu masih bisa santai..Namanya juga masih menggebu. Tapi lama-lama, hati kecil kamu ngomel berat. Sebelum kepanjangan dan buang waktu, segera ajak dia bicara. Bila jawabannya pun tak sesuai "selera", silahkan pamit.
3. Enggan Bersama
Dia super sibuk. Pekerjaannya luar biasa banyak, hingga kerap menolaj ajakan bertemu. Padahal kamu membutuhkan kehadirannya. Selama kamu baik-baik saja dgn kondisi ini, teruskan. Tapi bila tidak, jangan dipaksakan. Toh kamu berhak mendapatkan yang terbaik sesuai keinginan.
4. Tak membutuhkannya
Kamu bekerja di sebuah tempat yg, taruhlah, penuh persoalan. Adaa aja masalah. Dar rekan kerja yg "ampun deh" sampai pekerjaan yg menguras energi. Di sini kamu butuh partner. Nah ketika dia bukanlah orang yang kamu tengok untuk tempat bersandar sejenak sekalipun, maka bisa jadi he's not the right one.
5. Mulut "Lulusan SD"
Dulu, dia bukan main manisnya, dari bibirnya selalu terucap "puja-puji bangsa", khusus untuk kamu. Belakangan, semuanya terbalik. Mulutnya "tidak sekolah", rajin membentak, kosa kata kampungan, sering ngomong jorok plus omongannya nyelekit. Haloooo kamu terlalu berharga untuk menerima semuanya itu. No no. Pergilah cari lelaki lain yg lebih tahu menghargai kamu dgn pantas.
6. Main Fisik
Ini sih tidak ada tawar-menawar lagi. Ngapain harus terus bertahan dgn lelaki (seganteng apapun) namun tangannya mudah melayang? Sekarang mungkin dia hanya menggebrak meja, memukul tembok di belakang kamu, atau melempar sesuatu. Nantinya, bukan berarti dia tidak akan khilaf dgn menggebrak, memukul dan melempar kamu. Biasanya tipe lelaki seperti ini mudah naik darah dan kesulitan mengontrol emosinya. Sudahlah, go go go!
7. Beda Cita-Cita
Setelah menikah nanti kamu ingin punya anak, dia tidak (atau sebaliknya), kamu ingin tetap bekerja dia berharap kamu jadi ibu rumah tangga. Kamu senang bersosialisasi, dia benci keriuhan. yup, perbedaan itu memang memperkaya hubungan. Tapi ketika perbedaan sudah menyentuh area prinsip (paling tdk bagi kalian berdua), maka sebaiknya kamu berpikir ulang untuk meneruskan hubungan.
8. Affair Kambuhan
Ini berlaku pada kalian berdua. Baik kamu maupun dia, bila tak juga sembuh dari kebiasaan affair, berarti ia tidak siap berkomitmen. Buat apa dipertahankan? Kecuali bila kamu berdua happy dgn kondisi seperti itu.
9. Kadang Memalukan
Tidak ada yg salah dgn tampang atau cara berpakaiannya (soal fisik mudah diatasi kan?) Malah mungkin di atas rata-rata. Tapi, ya ampun caranya bicara seperti org yg tidak berpendidikan, kalau makan seperti orang yang baru keluar dari gua, atau kebiasaan-kebiasaan lain yg membuat kamu ingin mengubur diri. Iya sih, itu semua bisa dianggap tdk prinsip. Namun, itu semua bisa jadi api dalam sekam jika omongan kamu tidak mengubah apapun. Dia bahagia dengan cara seperti itu, sementara kamu menderita. Percaya deh, ketika menikah nanti itu akan jadi masalah besar.
sumber : chic mgz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar