Rabu, 07 Desember 2011

Novel Detektif Ku



Agatha Cristie adalah salah satu pengarang favorit aku utk novel detektif katagori tingkat "pusing" (alias tinggi).Karena sebelumnya udh baca duluan juga novel detektif remaja karyanya Enid Blyton dan Alfred Hitchook kayak Lima Sekawan, Pasukan Mau tahu dan Trio Detektif. Pertama kali baca novel nya kira2 waktu zaman SMP dulu itupun karena rasa penasaran saat liat sepupu lagi baca novelnya dan akhirnya nyoba pinjam. Dan saat pertama kali baca bukunya langsung suka sama tokoh detektif Hercule Poirot yg berasal dari Belgia. Walaupun sdh mulai agak jarang baca lagi novelnya tp gak pernah lupa sama sosok detektif satu ini (jiaaahh lebay), perawakanya yg kecil,kumis melintang tebal,kepala bulat telur (berdasarkan penjabarannya dalam novel hehe). 


Gayanya dalam memecahkan suatu kasus,hanya dengan mengandalkan sel2 kelabu dalam kepalanya (baca: istilah utk otak bagi papa poirot). Akhirnya sedikit2 nyoba beli beberapa novelnya untuk koleksi dan masih sering dibaca ulang, gak pernah bosan. Sampai hapal isi cerita dan beberapa kalimatnya. Salah satu novelnya yg berkesan buatku yg berjudul Poirot's Early CasesKasus-Kasus Perdana Poirot. Novel ini berisi beberapa kasus yg dihadapi poirot. Ada satu kasus dimana poirot ditantang oleh inspektur Japp (sahabatnya dari Scotland Yard Inggris) untuk memecahkan suatu kasus dengan tidak beranjak dari rumahnya,alias gak perlu harus ke TKP. Jadi dia cukup diberikan aja perkembangan kejadian di TKP mulai dari awal kejadian,orang2 yg terlibat dalam kasus itu dan beberapa tata letak barang yg ada di TKP. Poirot dan Inspectur Japp bertaruh utk bisa menebak siapa pelaku pembunuhan seorang lelaki tua hanya dalam waktu seminggu. Kalo liat penjabarannya kyk gini memang kesannya gak mungkin,tapi pas baca semua hal yg dilakukan sama papa poirot betul2 masuk di akal. Cara2 yg dilakukan begitu sistematis. 

Dan yg paling aku suka saat baca endingnya. Begitu natural, karena pd akhirnya meskipun pelakunya sdh terungkap namun nasib berkata lain. Bukti2 pendukung kurang kuat. Dan penjahatnya pun bebas dari hukuman negara, tapiii tidak bebas dari Sang Ratu Adil (istilah lain juga yg aku dapat di novel ini). Selain poirot, tokoh detektif lain yg ada dalam novel ini yg aku suka dalam menyelesaikan kasus per kasus adalah Miss Marple. Seorang perawan tua bersahaja yg tinggal di kota kecil namun mempunyai kemampuan membaca karakter seseorang yg berguna dalam mengungkap penjahat yg sesungguhnya.

Kalo ditanya apa manfaatnya mungkin buat beberapa org gak ada, tapi karena baca novelnya beliau secara aku jadi tau apa itu Scotland Yard, dan baru tau juga kalo ternyata negara Belgia itu punya 2 bahasa, dan kondisi2 serta karakter orang2 yg terjadi di era itu (secara aku masih SMP gitu loh hehe)

Hmm, tiba2 jadi pengen bongkar2 lagi koleksi novelnya yg sudah lamaaaa banget ga ku tengok2.. dan membaca ulang kembali... 

yang pernah dibaca:
Poirot's Early CasesKasus-Kasus Perdana Poirot
Murder on the Orient ExpressPembunuhan di Atas Orient Express
Miss Marple's Final Cases - Kasus-Kasus Terakhir Miss Marple
Miss Marple's Final Cases - Kasus-Kasus Terakhir Miss Marple
Problem at Pollensa Bay - Masalah di Teluk Pollensa
Curtain (kasus terakhir Poirot, ditulis empat dekade sebelumnya) – Tirai
Elephants Can RememberGajah Selalu Ingat
NemesisNemesis (dewi keadilan)
Parker Pyne investigatesParker Pyne Menyelidiki
Poirot Investigates - Poirot Menyelidiki
The Mysterious Affair at Styles (buku pertamanya, yang memperkenalkan Hercule Poirot) – Pembunuhan di Styles














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
THANKS FOR VISITING DEWIMARLAINA.BLOGSPOT.COM