Para pekerja di Indonesia, khususnya pegawai negeri sipil (PNS), selama
beberapa hari ini menikmati dua kali tambahan liburan kendati mengurangi
jatah cuti mereka. Pro-kontra masyarakat mengenai cuti "hari kejepit
nasional" atau harpitnas ini pun bermunculan.
Ribut-ribut mengenai jadwal liburan tambahan ini tampaknya tidak berlaku
untuk beberapa korporasi besar di Amerika Serikat. Bahkan ada beberapa
di antara korporasi raksasa ini yang memberikan liburan meskipun mereka
sedang berada di kantor.
Seperti dikutip VIVAnews.com dari laman money.cnn.com, setidaknya ada 8
perusahaan yang dianggap memberikan tambahan liburan terbaik
dibandingkan perusahaan lainnya.
Kedelapan korporasi ini memberikan kebebasan kepada pegawainya untuk menikmati liburan antara 25 hari hingga tak terbatas.
Inilah delapan perusahaan pemberi tambahan liburan terbaik:
1. Google: Liburan bahkan ketika berada di kantor
Google selama ini dianggap sebagai surganya berbagai jenis keuntungan
bagi pegawai. Perusahaan ini menyediakan segalanya untuk pegawai mulai
dari sarapan hingga pelayanan dokter di kantor pusatnya yang memiliki
pemandangan gunung di California. Melihat kenyataan itu, tidak terlalu
mengagetkan jika perusahaan mengeluarkan kebijakan liburan yang
impresif.
Para pekerja di Google memperoleh 15 hari liburan setelah bekerja selama
satu tahun di perusahaan, 20 hari setelah 4 tahun, dan 25 hari setelah 6
tahun. Pekerja Google juga mendapat 'hari sakit' sesuai yang diperlukan
dan 12 hari liburan yang dibayar perusahaan.
Google juga merancang program "20% waktu" yaitu program yang mendorong
pegawai untuk menggunakan hari kelima dari hari kerja untuk kegiatan di
luar jadwal kerja mereka.
2. Intuit: Surganya penimbun liburan
Hal terbaik dari kebijakan liburan yang dimiliki Intuit adalah
fleksibilitas perusahaan. Pekerja tetap di perusahaan perangkat lunak
ini bisa menikmati 5 minggu jadwal liburan, tergantung dari masa
jabatannya.
Pegawai Intuit dapat menimbun jatah liburan yang dimiliki selama dua
tahun dan menggunakan sekaligus. Jadi, pegawai yang berhak memperoleh
empat minggu liburan per tahun dapat menggunakan dua bulan waktu bekerja
untuk liburan.
Perusahaan juga mengeluarkan kebijakan bagi setiap pegawai untuk memperoleh 32 jam kerjanya untuk digunakan pada kegiatan amal.
3. St Jude: Liburan melalui sumbangan
ST jude Children Research Hospital mungkin merupakan perusahaan yang
memberikan kebijakan liburan paling mulia dalam daftar ini. Pada tahun
2007, perusahaan menerapkan kebijakan bank liburan yaitu kebijakan yang
membolehkan pegawainya untuk menyimpan hari liburnya yang tidak
terpakai, sakit, atau hari tak bekerja dan menggunakan hari-harinya itu
berguna untuk pegawai lainnya.
Pegawai St Jude yang telah menggunakan hari liburnya karena kondisi
darurat, dapat mendatangani bank untuk memperoleh tambahan liburan.
Sejak program ini dimulai, St Jude telah menyumbangkan lebih dari 3.500
hari liburnya.
Perusahaan juga menawarkan 15 hari libur per tahun untuk pegawainya yang
telah bekerja kurang dari 10 tahun dan 20 hari libur untuk pekerja yang
telah bekerja lebih dari 10 tahun lebih.
St Jude juga menawarkan ketiadaan absensi yang panjang bagi pegawainya.
Setiap pekerja bisa menikmati 12 minggu tanpa mengabsen untuk pekerja
yang sudah bekerja 12 tahun.
4. Intel: Dua bulan bersantai di rumah
Keuntungan liburan bagi pegawai Intel datang dalam kelipatan tujuh.
Maksudnya, setiap 7 tahun masa kerja, pegawai diganjar cuti panjang
selama dua bulan.
Pegawai yang memperoleh cuti panjang ini bisa menikmati masa liburan
mereka dengan santai karena gaji dan fasilitas standar kantor masih bisa
diperoleh.
Pegawai Intel yang tengah menikmati cuti panjang juga dilarang untuk
berhubungan dengan kantor dengan harapan mereka akan segar ketika
kembali berkaktivitas.
Para pekerja Intel yang lolos untuk memperoleh cuti panjang ini tetap
menerima pembayaran hari liburan, yang dihitung sebanyak 4 minggu per
tahun setelah masa kerja 4 tahun bagi perusahaan. Pekerja yang memiliki
masa kerja antara 1-3 tahun memperoleh tiga minggu untuk berlibur.
5. HubSpot: Pemberontak Kebijakan Liburan
Salah satu pendekatan kebijakan liburan yang diambil perusahaan adalah
melakukan liburan bersama-sama. Sekitar setahun yang lalu, perusahaan
perangkat lunak HubSpot memutuskan penghentian sistem pelacakan jatah
libur pegawai ataupun 'hari sakit'.
Chief Marketing officer HubSpot Mike Volpe mengatakan pemberontakan
pendekatan perusahaan dalam hal liburan adalah ketika pegawai menggarap
sebuah proyek di luar kantor dan mencurahkan malam hari dan akhir pekan
untuk bekerja.
Jajaran manajemen menggambarkan kondisi bahwa sejak pegawai tidak
memperoleh tambahan bayaran dari jam kerja mereka, pegawai tidak boleh
diawasi secara ketat ketika mereka membutuhkan waktu menjauh dari
pekerjaannya.
HubSpot merupakan salah satu perusahaan yang menghentikan kebijakan
perhitungan hari liburan pegawai. Korporasi lain yang menggunakan
kebijakan yang sama adalah IBM, Best Buy, dan Netflix. "Kami masih puas
dengan kebijakan ini," ujar Volpe. "Kebijakan ini berjalan bagus, tidak
ada lagi proses administrasi, pegawai bisa bebas mengambil jatah libur
sebanyak yang diinginkan, dan ini alat yang hebat untuk merekrut pegawai
baru."
6. Morningstar: Hari bebas tak terbatas?
Morningstar sampai saat ini menjadi perusahaan dengan waktu liburan yang
tidak terdeteksi sejak didirikan 17 tahun yang lalu. Kebijakan yang
fleksibel menempatkan pegawai untuk memprioritaskan waktu mereka dengan
pekerjaan yang dibuat secara sempurna.
Perwakilan Morningstar mengatakan pegawai biasanya menggunakan 2-3
minggu waktu untuk berlibur setiap tahunnya. Namun pegawai yang lain
diketahui mengambil jatah libur 6 minggu per tahun dengan catatan mereka
bisa bekerja lebih efisien.
Kebijakan liburan yang lebih fleksibel oleh Morningstar ini juga dikalim
membantu pegawai mengusir stres ketika tengah menghadapi deadline.
Pegawai yang telah bekerja minimal 5 tahun memiliki kesempatan untuk memperoleh 5-6 minggu cuti panjang.
7. EOG: Pilih sendiri jadwal kerja mingguan
Pegawai di perusahaan energi, EOG Resources bekerja sebanyak rata-rata
pegawai di Amerika Serikat. Namun, perusahaan telah menyusun pekan kerja
pegawainya sehingga tampak lebih pendek.
Pekerja EOG memiliki pilihan bekerja pada waktu yang fleksibel, dimulai
dari jam 7 atau 8 pagi dan berakhir antara 4 dan 6 petang.
EOG juga membebaskan pegawainya untuk mempersingkat jam kerja mereka
misalnya 8,5 jam dari Senin-Kamis, kemudian 6 jam pada Jumat. Sehingga
dalam sebulan, pegawai EOG tetap bekerja 40 jam per minggu namun bisa
beristirahat penuh pada akhir pekan.
Setiap pegawai EOG memperoleh antara 3-5 minggu waktu liburan,
tergantung dari masa kerja dan masa jabatan di perusahaan. Dengan cara
ini, pendatang baru di EOG yang sudah memiliki pengalaman di industri
yang sama tidak harus memulai dari awal lagi untuk memperoleh hak
berlibur.
8. SAS: Hari Libur Saat Bekerja?
Seperti Google, SAS juga dikenal sebagai perusahaan yang banyak
memberikan keuntungan impresif bagi pegawainya. Perusahaan perangkat
lunak ini menawarkan liburan karena sakit dengan jumlah tak terbatas
baik bagi pegawai maupun anggota keluarga. Pegawai SAS juga
diperbolehkan mengambil 3 minggu untuk liburan dimana 1 minggu diambil
antara Hari Natal dan Tahun Baru ketika perusahaan juga tidak
beroperasi.
Pegawai yang sudah memiliki masa kerja 10 tahun juga berhak memperoleh
bonus tambahan liburan seminggu, sehingga total liburan mereka menjadi 5
minggu.
Ketika kebijakan SAS ini membuat iri pekerja lain, kondisi pekerjaan di perusahaan juga tidak terlalu lusuh.
Perusahaan menawarkan berbagai pelayanan bagi pekerjanya untuk pergi ke
suatu tempat misalnya perawatan rambut di lokasi kantor maupun fasilitas
day care.
Keunggulan SAS ini setidaknya sudah diakui oleh majalah Fortune yang
menempatkannya sebagai "Tempat Bekerja Terbaik" selama 14 tahun dan
berada pada posisi tertinggi pada tahun lalu.
http://pangkalan-unik.blogspot.com/2011/06/inilah-8-perusahaan-dunia-pemberi-jatah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar